Legenda sejarah pembangunan Gampong Ujung Batee Berasal dari nama dua Ujung
Gunung jajaran pegungungan bukit barisan. Gamponsg Ujung Batee merupakan salah satu
gampong yang terletak dikemukiman Terbangan Kecamatan Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan
yang luas wilayah ± 1200 Ha, dan jarak dengan pusat Kecamatan ± 4 Km, yang terbagi kedalam
3 (Tiga) dusun yaitu Dusun Ujong Seurahop, Dusun Meudang Ara dan Dusun Ujong Butun,
dengan jumlah penduduk 772 jiwa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagian
besar Petani Pekebun, Buruh harian lepas, Nelayan, Atau ke gunung dan yang lainnya berdagang
serta sebagian lainnya pegawai di Kantor Pemerintahan.
Gampong Ujung Batee Kondisi saat RPJMG ini di Buat, Gampong yang di dukung Alam
yang sangat bersahabat dengan masyarakatnya baik secara Ekonomi maupun secara hal lainnya.
Gampong Ujung Batee di batasi sebelah Timur Berbatas dengan Gunung/Kecamatan Kluet
Tengah yang masih terjaga, dan sebelah Barat berbatasan dengan lautan Samudra Hindia,
sedangakan sebelah Selatan berbatasan dengan Gampong Mata Ie dan Utara berbatasan dengan
Gampong Air Pinang Kecamatan Tapaktuan sebagai batas antara Kecamatan Pasie Raja dengan
Kecamatan Tapak Tuan Yaitu Ibu Kota Kabupaten Aceh Selatan. Gampong Ujung Batee
terkenal juga dengan keindahan Pantainya yang masih sangat menawan di Pandang Mata,
Hingga saat ini Pantai Gampong Ujung Batee yang terkenal dengan nama Pantai Cemara Indah
sebagai tujuan Tempat Wisata baik masyarakat Aceh Selatan pada khususnya maupun Barat
Selatan pada umumnya. Tempat Wisata tersebut di kelola oleh Gampong Ujung Batee sebagai
mata pencaharian Masyarakat di kelola secara Adat Istiadat Gampong setempat. Akses
Masyarakat dari wilayah Pemukiman Ke Pantai sangat lah dekat hanya berjarak antara 300
Meter.
Berdasarkan Perihal diatas perlu juga di tuliskan disini, Gampong Ujung Batee
mempunyai tempat Wisata yang sangat ramai di kunjungi. Di pantai / ditempat Wisata tersebut
banyak Warga Gampong Ujung Batee menggantungkan Perekonomian dengan cara Membangun
Pondok atau Warung untuk melayani Wisatawan yang dibanjiri Hampir setiap Hari Libur/atau
Momen hari libur lainnya, Sedangkan hari-hari biasa para pengunjung sangatlah sedikit di
karnakan Sarana dan Prasarana Penunjang Wisata belum memadai. Wisata tersebut merupakan
Aset terbaik yang di miliki oleh Gampong ujung Batee sebagai Rahmat Tuhan yang Maha
Kuasa, Atas hal tersebut banyak Masyarakat yang sudah tertampung secara Ekonomi dengan
adanya Lokasi Wisata di Gampong Ujung Batee, kurang Lebih masyarakat Gampong Ujung
Batee sudah membangun Pondasi Ekonomi dengan memanfaatkan Kondisi Alam Wisata
tersebut sebanyak 23 KK atau lebih, dan kedepan nya akan bertambah.
Melihat Kondisi tersebut Gampong Melalui Pemerintahan Gampong sudah melakukan
Upaya terbaik tentang Wisata tersebut, dengan Melakukan Pembangunan Baik Yang bersumber
5
dari Dana ADG sebagai Pemberdayaan dan Pembinaan Maupun dan DG yang bersumber dari
APBN dalam hal pembangunan Fisik yang terangkum dalam Dana Desa di peruntukkan kepada
Gampong setiap tahunnya. Namun Dana Desa tidaklah cukup untuk membangun Fasilitas
Wisata yang menjadi kebanggaan Gampong Ujung Batee, kedepannya penting juga pihak yang
terkait ikut serta dalam membangun lokasi Wisata tersebut seperti Pemerintah Daerah Kabupaten
Aceh Selatan, Pemerintah Aceh, Pemerintah Pusat serta pihak ke tiga tanpa menghilangkan
Kaidah dan Adat Istiadat setempat. Perlu juga di jelaskan secara tegas Wisata atau Tanah Yang
di tempati Masyarakat adalah Tanah Adat Gampong Ujung Batee, yang di lakukan sebagai
Perjanjian Antara Masyarakat yang bertempat di pantai dengan Gampong adalah Pinjam Pakai